SELAMAT DATANG

thank'u for your visit !!!

Jumat, 07 Mei 2010

Saluran Udara Tegangan Listrik






Belakangan ini berbagai masalah dialami oleh Perumahan Puri Anggrek salah satunya adalah Pembangunan Gardu Induk (GI) dengan saluran udara tegangan 150kv, yang terletak bersebelahan dengan jarak 30 - 50m, beberapa pertanyaan muncul, yaitu :

  • Siapakah sebenarnya yang salah ? Developer, Tata Kota, Warga Perumahan atau pihak PLN sendiri.

Jawabannya : Apabila kita tengok kebelakang dan dari beberapa informasi yang dikumpulkan bahwa Gardu Induk (GI) tersebut sudah direncanakan dari tahun 1998, sedangkan Developer membangun tahun Oktober 2006, serta kalau kita sadari dan cermati " Kenapa Tata Kota Mataram menyetujui ?" dan selama pemerosesan penjualan Perumahan tidak ada satupun warga perumahan yang bertanya, jadi dimana letak kesalahan itu terjadi .....

Berikut ini berbagai informasi kami kumpulkan sebagai bahan pertimbangan :

Klasiikasi Saluran Udara Tegangan Listrik

Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 200kv - 500kv

  • Kebanyakan pengguanaan 500kv
  • Menggunakan Tiang Tinggi (Tower) diatas 40 meter
  • Jarak Efektif 100 s/d 500 meter 
  • Masalah sosial yang akan ditimbulkan dari masyarakat

Hasil penelitian :

  • Hubungan kanker otak pada anak dengan paparan medan elektromagnetik adalah hasil penelitian Wertheimer dan Leper 1979 namun hasil yang didapat beragam (kontradiktif).
  • Oleh Dr Gerald Draper dan koleganya Dr. Swanson menemukan bahwa anak - anak yang tinggal kurang dari 200 meter atau lebih dari jalur tegangan tinggi ditemukan kasus leukimina terdapat kasus leukimina di daerah tanpa tegangan tinggi tetapai di dalam rumah, kesimpulan peningkatan resiko leukimina tidak diakibatkan oleh medan listrik atau medan magnet yang diakibatkan oleh SUTET.
  • Penelitian Dr. Anies, M.Kes pada penduduk dibawha SUTET 500kv berisiko gangguan kesehatan dikenal dengan electrical sensitivy berupa keluahan sakit kepala (headache), pening (dizzines), dan keletihan menahun (chronic fatigue syndrome) penemuan tersebut disebut Trias Anies.
  • Dr. Corrie Wawolumaya penelitian terhadap pemukiman SUTET hasilnya tidak ditemukan antara kanker leukimina dengan SUTET.
  • John Molder mencoba menarik kesimpulan dari seratus penelitian tentang SUTET terhadap kesehatan tidak ada hubungan sebab akibat antara medan tegangan listrik dan kesehatan manusia (termasuk kanker).
  • WHO berkesimpulan bahwa tidak banyak pengaruh yang ditimbulkan oleh medan listrik 20kv pada manusia dan medan listrik sampai 100kv tidak mempengaruhi kesehatan hewan percobaan. Selain itu percobaan beberapa sukarelawan pada medan magnet 5 mT memiliki sedikit efek pada hasil uji klinis dan fisik. 

http://id.wikipedia.org/wiki/Saluran_udara_tegangan_ekstra_tinggi

Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 30Kv - 150Kv

  • Penggunaan 30Kv-150Kv
  • Menggunakan Tiang Tinggi (Tower) 35-40 m
  • Jarak efektif 100 s/d 300 meter 

Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 6Kv - 30Kv

Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) 40 Volt - 1000 Volt

Saluran Udara Tegangan Aliran Rumah 450 - 1600 Watt

http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/11/klasifikasi-saluran-transmisi.html

Kesimpulan :

Pertemuan kami dengan pihak PLN Wilayah NTB bahwa :

" Pembangunan adalah Gardu Induk (GI) dengan aliran 150kv (SUTT) yang dialiri menuju Bandara Internasional (Loteng) dan Lotim dengan memperhatikan prosedur pelayanan masyarakat "

dengan Bapak Kepala Lingkungan :

" Setau saya adalah pembangunan Gardu Induk, tetapi lebih jelasnya kepada Seksi Keamanan Kelurahan "

dengan Seksi Keamanan Keluarahan :

" Secara jelas kami belum tahu, tetapi siteplannya adalah Pembangunan Gardu Induk (GI) " bukan SUTET "

dengan Bapak Lurah Tanjung Karang :

" Memang betul pembangunan Gardu Induk (GI) ".

Adapun itu kami sudah melakukan upaya dengan bersurat resmi dan menuliskan posting lewat email. Sampai sejauh ini kami menunggu kepastian penjelasan dan sosialisasi dari pihak / teknisi PLN sendiri. 

Rabu, 05 Mei 2010

PROSES PEMBELAJARAN LINGKUNGAN


Latar belakang

Sebagai lingkungan yang baru harus memperhatikan hal - hal yang menyangkut dasar lingkungan yang mandiri. Hal yang mendasar adalah lingkungan yang dihuni dari berbagai macam pikiran, sopan santun, etika, suku dan ras dari daerah masing - masing (perantauan). Banyak yang harus dilakukan guna membangun dan mempersatukan dalam berbgai hal, sehingga diperlukan pembinaan, toleransi, silahrurahmi, serta masukan dan arahan dari berbagai pihak.

Pemikiran.

Terwujudnya tatanan warga yang hidup secara harmonis (living in harmony) dalam lingkungan yang aman, tertib, sehat, selaras, dan lestari dengan menjunjung nilai - nilai budaya lokal adalah cita - cita tentang peradaban masyarakat perkotaan ke depan.

Pengembangan komunitas menuju tatanan masyarakat Madani merupakan upaya untuk membantu penghuninya bertanggung jawab kepada lingkungan, membangun hubungan - hubungan dengan komunitas yang lebih luas. Pengembangan komunitas diawali dengan memperkokoh perilaku masyarakat yang berbasis nilai - nilai Universal ( kebersamaan, kekeluargaan, kerelawanan, kejujuran dll ) yang mendasari nilai - nilai kearifan lokal sebagai modal sosial yang memperkuat tananan komunitas dengan saling mempererat sesama warga sehingga terwujud budaya yang menjunjung etika, menghormati hukum dan peraturan, menghormati hak - hak warga lainnya, tertib bersih, sehat dan produktif.

Nilai - nilai Universal ( kebersamaan, kekeluargaan, kerelawanan, kejujuran dll)

Kebersamaan 

Dalam hal ini diperlukan prinsip kebersamaan sebagai dasar membangun antara lain dengan menyelenggarakan pertemuan dengan musyawarah untuk mufakat, menciptakan suasana milik bersama, tidak menonjol, sama dimata semua. Kegiatan yang dapat dilaksanakan seperti pengajian / persembahyangan bersama, arisan, kegiatan sosial, olahraga bersama.

Kekeluargaan

Prinsip ini juga lebih penting yang menciptakan suasana kekeluargaan, persaudaraan, saling tolong - menolong, suka dan duka. Kegiatan yang dapat dilakukan seperti memperhatikan warga yang tidak mampu / sakit / terkena musibah, beramal, kegiatan sosial, serta membangun suka duka warga.

Kerelawanan

Nilai plus ini sebagai pendukung sentral dari kebersamaan dan kekeluargaan sehingga mendapatkan hasil dari prinsip diatas yang menimbulkan kerelawanan dari setiap warga. Kegiatan yang dilakukan seperti kerja bakti / gotong royong, siskamling, kegiatan sosial / beramal.

Kejujuran 

Prinsip ini adalah sangatlah penting bagi diri masing masing individu yang dari hati / ikhlas tanpa paksaan dan membohongi diri, seperti terbentuknya suatu pengurus di lingkungan, pengurus RT, pengurus arisan, pengurus masjid / mushola, pengurus muda - mudi, pengurus kegiatan sosial,  dll. 

Adapun sumber daya yang harus diberdayakan adalah gerakan muda - mudi yang menunjang kegiatan lingkungan yang produktif sehingga banyak hal yang dapat dilakukan melalui tulang punggung bangsa ini. Jangan memberikan sifat negatif kepada muda - mudi yang seharusnya diajak, dibina, diberikan wawasan, pengembangan serta tanggung jawab.

Dari prinsip nilai - nilai universal itulah kita dapat belajar untuk membangun lingkungan Madani yang menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, tertib, aman dan harmonis.

Ketua RT 008

Eka Winastra, SH


PENGGUNAAN LISTRIK

Tahukah Anda !!

Bahwa penggunaan listrik di perumahan Puri Anggrek menggunakan sistim curah / VT dan sistim penambahan daya, untuk itu banyak harus diperhatikan khususnya pemakaian yang terbatas.

Beberapa hal yang harus diperhatikan :

Contoh penggunaan listrik di Puri Anggrek I dengan sistim curah / VT dengan daya 4.400 watt kemampuan maksimal pengeluaran daya sebesar 5.000 watt, apabila dibagi dalam jumlah warga ( 39 warga ) pemakaian pada setiap rumah yaitu 120 s/d 125 watt saja, sehingga pemakain harus terbatas. Apalagi pemakain dengan beban besar dari jam 18.00 s/d 23.00 wita, guna mencegah hal tersebut handaklah pintar - pintar dalam pemakaian listrik. apabila tidak disadari maka yang terjadi mengakibatkan barang elektronik rusak.

Sebagai acuan dalam pemakaian :

Lampu - Pergunakan lampu hemat listrik (CFL) tidak menggunakan lampu bohlam, karena lampu bohlam komsumsi daya sebesar 40 s/d 80 watt sedangkan lampu CFL lebih hemat 80% komsumsi daya hanya 6 s/d 18 watt saja.

TV - TV 21 inchi mengkonsumsi daya saat digunakan sebesar 65 watt, TV 14 inchi : 45 watt sedangkan daya listrik posisi stand by (kabel tidak dilepas) sebesar 5 watt tetap mengeluarkan daya yang tidak seperlunya.

Kulkas - Kulkas 120 liter konsumsi daya kompresor standby 12 watt, kompresor menyala 50 watt, sehingga apabila kulkas dalam keadaan kosong penggunaan kompresor tidaklah stabil mengakibatkan kompresor mendinginkan mengeluarkan daya sampai dengan 70 watt, sebaiknya kulkas tidak dalam keadaan kosong.

Audio / Stereo Set - Konsumsi daya 50 watt, standby power 22 watt, apabila tidak dipakai sebaiknya power standby dimatikan (kabel dalam keadaan dilepas).

Kipas Angin - Konsumsi daya 103 watt, lebih besar dari TV, Kulkas dan Audio.

Setrika - Konsumsi daya 300 watt, lebih besar lagi dari Kipas Angin, TV, Kulkas dan Audio.

Dispenser - Konsusmsi daya 250 watt, juga lebih besar pemakaian.

Mesin Cuci - Konsumsi daya mencuci / membilas sebesar 250 watt, juga lebih besar pemakaian.

Magic Jar - Konsumsi daya menanak nasi sebesar 465 watt, sedangkan menghangatkan nasi 65 watt, hindarkan pemakaian menanak nasi.

Blender - Konsumsi daya 130 watt.

Komputer - Laptop konsumsi daya 80 watt, sedangkan komputer PC mengkomsumsi daya 140 - 180 watt dalam keadaan tanpa speaker dan printer, pemakaian hendaklah menggunakan stavolt sehingga menghemat penggunaan / penurunan daya sampai dengan 120 watt.

HP dan Charger - Jenis elektronik ini yang belum hemat mengkonsumsi daya 20 s/d 35 watt saat mengisi ulang baterai hp hanya 5 % energi yang masuk sedangkan 95 % terbuang percuma sehingga pemakain sampai berjam - jam dan itu berlaku juga pada jenis Charger Lampu.

Ternyata listrik dalam kondisi standby, (kabel tidak dilepas), posisi power on/off tidak mati, berjam-jam lebih besar pemakaian apabila tidak segera dimatikan. Apabila pemakaian 120 s/d 125 watt / rumah tidak cukup ......(terbatas).

Jadi ...

  • Jangan lupa matikan elektronik saat tidak digunakan.
  • Matikan elektronik jika masih dalam keadaan stand by.
  • Matikan lampu apabila tidak digunakan.
  • Cek kembali kondisi penggunaan listrik pada saat jam 18.00 - 23.00 (terbatas)
  • Ambil kesempatan yang benar - benar dalam kondisi listrik yang stabil.

Ayoooo para juragan ...gunakan listrik hemat dan terbatas.

http://www.flobamor.com/forum/gado-gado-informasi/10422-energi-listrik.html


Senin, 03 Mei 2010

PERINGATAN PROKLAMASI part 2




17 Agustus 2009

SEJARAH PERUMAHAN



Latar Belakang 

Berdiri tanggal : 01 Januari 2007

Developer : Sudaryanto 

Jumlah rumah : 109 unit

Jl. Kesra Raya, Tanjung Karang, Bendega, Sekarbela, Mataram